Loading...
Tuesday, March 10, 2015

Tips memilih daun sirsak untuk herbal

Sahabat Belajar P4 Organik kalau kita perhatikan beberapa tahun belakangan ini daun sirsak ramai dibicarakan orang sebagai solusi obat alternatif untuk menyembuhkan penyakit kanker. Selain penyakit kanker ada banyak penyakit lain yang dipercaya bisa disembuhkan dengan daun sirsak. Beberapa diantaranya adalah darah tinggi, diabetes, wasir, dan asam urat. Terlepas dari iklan yang sedikit bombastis, pada kenyataannya permintaan industri herbal terhadap daun sirsak terus meningkat.



Permintaan tersebut menyaratkan spesifikasi daun tertentu. Penanganan pasca panen yang baik sangat diperlukan agar daun sirsak memenuhi sarat untuk dijadikan bahan baku herbal. Daun tersebut harus memiliki kandungan zat aktif yang optimal dan selama penanganan pasca panen tidak terjadi kerusakan atau penurunan kualitas. Karena khasiat daun sirsak terdapat dalam zat aktif yang terkandung didalamnya.

Berbagai penelitian medis menunjukkan bahwa tanaman sirsak kaya akan zat-zat yang berguna bagi kesehatan. Beberapa diantaranya berperan sebagai antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi. Namun bila penanganannya salah bisa jadi zat aktif tersebut rusak dan daun akan kehilangan manfaatnya.

Anatomi tanaman sirsak

Sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman tahunan yang bisa berbuah sepanjang musim asalkan kecukupan airnya terpenuhi. Tanaman ini berasal dari daerah Amerika Tengah, dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda. Tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Bisa beradaptasi pada lingkungan yang beriklim kering hingga basah.
Selama ini tanaman sirsak dimanfaatkan buahnya yang berwarna hijau ditumbuhi duri halus dipermukaannya, daging buahnya berwarna putih. Rasa buah sirsak yang telah matang manis menyegarkan namun sedikit asam. Daging buahnya lembek dan dipenuhi serat yang lembut. Selain dikonsumsi langsung, buah sirsak banyak dijadikan makanan olahan seperti jus atau diambil sarinya.
Baru-baru ini industri herbal memanfaatkan daun sirsak untuk keperluan pengobatan. Meskipun secara tradisional daun sirsak telah digunakan masyarakat secara turun menurun untuk mengobati berbagai penyakit. Daun sirsak berbentuk bulat telur memanjang dengan ujung yang lancip. Permukaan daun bagian atas sedikit mengkilap sedangkan bagian bawahnya lebih gelap. Warna daun sirsak hijau muda hingga hijau pekat. Semakin tua daun, semakin pekat warnanya.

Pemanenan daun sirsak

Daun sirsak yang layak panen bentuknya mulus, tidak rusak secara fisik. Selain itu juga bebas serangan hama, seperti daun keriting atau bercak-bercak penyakit. Untuk menjaga kualitas daun dan tanaman agar tidak terserang hama anda bisa melakukan pemupukan dengan Supernasa, POC Nasa dan mengatasi hama dengan pestisida organic Pestona.  Pilih daun yang telah berwarna hijau pekat untuk dipanen, tapi hindari daun yang terlalu tua.
Apabila daun terlalu tua dikhawatirkan kandungan zat aktif yang diharapkan telah menurun, begitupun dengan daun yang terlalu muda. Para praktisi pengobatan dan industri herbal biasanya memilih daun sirsak pada lembar ke 4-6 dari pucuk. Daun sirsak yang ada pada posisi tersebut dianggap memiliki kandungan zat aktif yang paling baik.



Cara memetik daun sirsak sebaiknya dilakukan dengan tangan. Daun dipetik dari pangkalnya, pemetikan jangan sampai melukai batang. Kemudian daun yang ada pada baris ke-6 hingga pangkal batang sebaiknya dipapas juga. Pemapasan ini berguna untuk merangsang pertumbuhan buah.
Sahabat Belajar P4 Organik, Bagaimana dengan anda sudahkah disekitar anda ada pohon sirsak? Jika belum tidak ada salahnya anda untuk menanamnya. Demikian Artikel ini semoga bermanfaat. Sahabat sekalian juga bisa gabung belajar di Fanspage Belajar P4 Organik untuk mendapatkan banyak tambahan ilmu.

0 comments:

Post a Comment

 
TOP